Selasa, 21 Agustus 2012

Usaha Online Indonesia

Reformasi Usaha Online Indonesia Untuk Menumbuhkembangkan Usaha Online Baik Usaha Kecil Menengah dan Usaha Online Besar (KMB) Lewat Internet.

Saya ingin mencoba bahas usaha online Indoensia. Pembahasan ini lebih dikatakan sebagai kritik usaha online. Ya, saya ingin mencoba mengkitik demi reformasi usaha online Indonesia.

Kritik usaha online pada dasarnya untuk diri saya sendiri agar selalu berhati-hati dalam kegiatan usaha dan menjaga nama baik tanpa takut tercoreng nama baik saya. Bila anda ingin kritik saya atau menganggap ini adalah kritik untuk anda, juga tidak masalah.

Setelah munculnya penipuan usaha online di Indonesia, menurunnya aktifitas masyarakat Indoensia bertransaksi online via internet. Sepengetahuan saya selama mengamati di blog-blog yang ada di internet.

Saya kurang begitu tahu kapan maraknya penipuan usaha online lewat internet.

Usaha online Indonesia tercoreng oleh onkum-oknum yang melakukan penipuan dalam usaha lewat internet.

Tragisnya yang melakukan penipuan adalah pelopori situs yang katanya sudah populer/punya nama baik. Usaha online di Indonesia terkotori oleh tangan-tangan marketer/pengusaha online yang tidak bertanggungjawab.

Jenis peniupannya pun bermacam-macam. Entah kuantitas atau kualitas.

Sekarang dan untuk seterusnya, kita harus benahi sistem-sistem usaha online Indonesia yang merugikan masyarakat. Kita perlu reformasi usaha online.

Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Usaha online Indonesia harus tetap berjaya agar sama-sama untung. Pembeli untung, penjual untung, layanan penyedia internet untung, dll.

Apa saja yang harus direformasi dalam usaha online?

Saya akan menjelaskan beberapa point saja dalam reformasi usaha online Indonesia.

1.    Produk
Bila menjual produk informasi, janganlah selalu membahas panduan usaha online/situs penghasil uang. Ini seolah-olah berusaha menyempitkan pikiran “usaha online di internet ya harus panduan usaha online atau situs penghasil uang”. Salah bila begini.

Jangan sampai membeli/mengikuti panduan usaha online/situs penghasil uang agar bisa membangun usaha tetapi membuat produk usaha online kembali untuk dijual. Cara seperti itu akan membuat jaring-jaring laba-laba atau mengekor.

Sudah terlalu sesak materi panduan usaha online.

Banyak pasar di Indonesia untuk dijadikan peluang usaha online. Bila mengerti bahasa Inggris, maka bisa di ekspor ke luar negeri.

2.    Harga
Menjual produk usaha online yang berupa produk informasi jangan terlalu mahal. Tetapi jangan terlalu murah.

Intinya, berikanlah harga yang menyesuaikan biaya transfer semua bank. Bila ada bank yang memberlakukan transfer lewat ATM itu 50.000, maka berikanlah harga seperti itu.

Tetapi semakin harga tinggi maka harus diimbangi kualitas produk yang hebat.

Di toko buku, buku-buku yang seharga 50.000 sangat bagus dan menunjukkan kualitasnya. Bila menjual ebook lewat internet yang tidak memerlukan biaya cetak, maka seharusnya lebih murah dari buku yang ada toko buku.

3.    Program Reseller/Affiliate
Bila menjual produk usaha, apapun produknya, jangan selalu menerapkan program reseller/affiliate. Karena banyak produk usaha yang hanya menjual produk sampah tetapi dengan harga selangit hanya demi meraup keuntungan.

Menerapkan sistem reseller pada usaha online harus berhati-hati. Karena sistem kerjanya bisa seperti olah raga lari estafet atau usaha pemasaran jaringan.

Dengan menerapkan sistem reseller, jangan sampai seorang yang membeli produk hanya bisa digunakan untuk dijual kembali karena materi yang diberikan oleh si pengusaha tidak mendukung untuk dipraktekkan.

Sehingga membeli produk yang dijual semata-mata hanya untuk keuangan hasil menjual produk.

Berikanlah produk yang berkualitas bila ingin menerapkan sistem reseller. Berikan suatu pembelajaran yang memang mampu diterapkan sesuai tujuan produk.

Perhatikan juga soal transaksi. Dalam menerapkan sistem reseller, jangan membuat sulit pembeli karena sistem pembayarannya mengarahkan ke dua rekening: rekening pemilik dan reseller.

Bila seseorang transfer dengan ATM, ia akan kerugian besar. Memang untuk si pengusaha dan tenaga penjual akan santai-santai saja. Buat pembeli adalah merepotkan dan merugikan!

Logikanya begini. Seorang punya ATM BRI. Lalu ia ingin membeli produk tetapi lewat resleller/affiliate orang lain. Sehingga pembayarannya lewat rekening dua orang. Kalau sama-sama menggunakan BCA, berapa biaya transfer?

Kalau menggunakan stor tunai, maka akan membayar dua kali transfer. Di BCA saja pembayaran administrasi transfer 5000/transfer. Bagaimana bila dua kali transfer?

Anda bisa tebak sendiri.

Sehingga orang/pembeli lebih memilih sistem membeli langsung alias tanpa reseller/affiliate. Bila begitu, yang untung lebih ke pemilik usaha dan reseller/affiliate tidak mendapat komisi apa-apa.

Makanya banyak pemilik usaha online yang kaya mendadak karena menggunakan sistem tranfer dua rekening (pemilik dan affiliate/reseller)

Dalam menerapkan sistem reseller/affiliate, jangan menerapkan sistem daftar ulang. Dengan menerapkan sistem ini hanya akan berbuat curang dan dicurigai.

Saya kira, cukup seperti ini saja dalam kritik usaha online untuk segera melakukan reformasi usaha online: untuk saya atau masyarakat Indoensia.

---------------
3 Panduan AMPUH Bagaimana Anda Bisa Mendapatkan Ratusan sampai JUTAAN RUPIAH atau $100-$300 dalam Waktu Kurang dari 24 Jam Hanya dengan Menjadi affiliate atau Menjual IDE Sederhana Melalui Internet! DIJAMIN!" klik disini Usaha Online Indonesia

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon